Bangga. Itulah kata yang diucapkan perempuan pengagum Bunda Theresa ini ketika tampil bersama Miss Universe 2008 Daya Mendoza di hadapan wartawan, Jumat pekan lalu. Kebaya rancangannya dipakai Dayana pada malam grand final pemilihan Putri Indonesia 2008 di Jakarta Convention Center, Jumat (15/8).
Malam itu, Dayana memakai kebaya yang dirancang Anne Avantie dari bahan bulu burung merak. Anne Avantie pun mendapat aplaus dari hadirin pada malam prestisius khususnya bagi kaum perempuan Indonesia tersebut. Dayana melangkah anggun dengan kebaya bulu merak yang menjuntai menyapu lantai.Bagi Anne Avantie, itu bukanlah kali pertama mendapat kepercayaan sebagai desainer kebaya bagi Miss Universe. Dia pernah mendapat kepercayaan dari penyelenggara pemilihan Putri Indonesia untuk mendesain gaun bagi sejumlah ratu sejagat yang datang ke Indonesia. Sebut saja Miss Universe 2004 Jennifer Hawkins (Australia), runner up 1 Miss Universe 2005 Chyntia Ollavaria (Puerto Rico), Miss Universe 2006 Zulyeka Rivera Mendoza (Puerto Rico), dan Miss Universe 2007 Riyo Mori (Jepang). "Saya sangat bangga mendapat kepercayaan ini," katanya.Anne Avantie dikenal sebagai salah seorang ikon kebaya di Tanah Air. Meski rancangan kebayanya sempat dikritik tidak sesuai pakem kebaya umumnya, dia telah memperkaya pusaka mode Indonesia. Kerja keras dalam berkarya telah membawa Anne Avantie sebagai penerima anugerah "Kartini Award 2005" dari Ibu Negara dan "Kartini Award 2008" dari Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta.Sisi lain dari perempuan pengusaha yang disebut sukses mengembangkan industri kecil dan tetap konsisten menggerakkan roda usahanya di Semarang ini ialah aktif sebagai sukarelawan rumah sakit. Di kota dia berdomisili, Semarang, Anne Avantie memprakarsai Pelayanan Kasih Hydrocephalus RS St Elizabeth dengan mendirikan Wisma Kasih Hydrocephalus.Wisma Kasih Hydrocephalus bergerak di bidang kesehatan, yakni melayani operasi anak-anak penderita hydrocephalus. Anne Avantie memiliki komitmen sekaligus obsesi menciptakan keseimbangan antara kehidupannya sebagai desainer dan memenuhi panggilan Tuhan untuk melayani sesama. (Laurentius Chen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar