Sabtu, 22 Februari 2014

Bangun klinik kesehatan gratis dan terus menulis

Saat mulai menapaki masa kemapanan medio 1998, ketangguhan Anne Avantie kembali diuji.
Ibunda tercintanya terserang kanker leher rahim stadium 3-B. Bersyukur, setelah menjalani rentetan pengobatan, ibunda Anne sembuh total.
Dari peristiwa itu, membangkitkan gairah Anne untuk terjun dibidang kemanusiaan. Walaupun tak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan, Anne nekat mendirikan klinik kesehatan di Semarang. Dengan menggandeng satu dokter relawan dan Rumah Sakit St Elizabeth, Semarang, Anne mendirikan klinik khusus untuk menangani penyakit Hydrocephalus (berkepala besar berisi cairan) dengan nama Wisma Kasih Hydrocephalus.

Namun, belakangan klinik tersebut juga melayani pasien Astresi Ani (anak tanpa lubang dubur), tumor, Labiopalataschisis, bibir sumbing dan penyakit-penyakit yang membutuhkan penanganan darurat. Oleh karena itulah, kemudian kliniknya berganti nama menjadi Wisma Kasih Bunda.

Anne bersyukur sejak berdiri pada 2000, kliniknya sudah dapat melayani sekitar 800 pasien dari Sabang sampai Merauke secara gratis.

Layanan komplet

Kian lama, Anne semakin berenergi mengembangkan klinik yang sudah dirintisnya sejak satu dasawarsa lalu itu. Ia ingin memberikan fasilitas yang lebih komplet lagi dan pelayanan unit gawat darurat. Terlebih dukungan dari orang-orang di sekiranya pun begitu besar. Salah satunya dari dr Amanullah. Ia adalah satu-satunya dokter bedah relawan yang membebaskan biaya bagi pasien-pasien Anne. “Beliau jadi salah satu inspirasi saya. Meskipun tidak seiman, tetapi Tuhan menuntun kami untuk berkarya tanpa memandang ras, suku dan agama.”

Anne berharap, desainer-desainer muda kini, juga jangan sampai hanya larut dalam gemerlapnya dunia fesyen. Keberhasilan desainer tak hanya terukur dari sekadar namanya yang wira-wiri di media. Lebih dari itu, adalah apa kontribusinya di bidang sosial. Tak berhenti di situ saja, Anne juga ingin terus menggeluti dunia tulis menulis. Maka, hingga kini ia pun aktif mengsi rubrik inspirasi di sejumlah majalah inspirasi wanita katolik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar