Bagi Evi Widyastuti, 45, Anne Avantie bak belahan jiwanya. Maklumlah, masa kecil Anne juga menjadi masa kecilnya.
Di bangku SD, meskipun tak satu sekolah, ia dan Anne selalu berangkat dan pulang naik becak bersama. “Sampai sekarang tukang becaknya masih,” ujar Evi saat dijumpai Espos di rumahnya Jl RM Said 218, Kamis (18/11).
Sepulang sekolah, Anne yang merupakan keponakan Evi, banyak menghabiskan waktu bersama Evi. Menurut Evi, Anne remaja adalah sosok pendiam. Prestasi akademiknya pun biasa-biasa saja. Namun, semenjak SMA sejumlah masalah yang menimpa Anne, membuatnya tumbuh sebagai remaja bermental juara. Evie pun tahu betul jatuh bangun Anne menapaki kehidupan sejak belia. “Dan saya bisa bilang ia perempuan berhati emas,” tuturnya.
Bukan bermaksud berlebihan , karena menurut Evi, menyenangkan orang seperti menjadi hobi Anne. Anne banyak memberi tetapi tanpa perasaan memberi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar